Blogger Widgets

Senin, 08 April 2013

Percobaan Kimia : Mengetahui Reaksi Eksoterm dan Endoterm


*Judul Percobaan   :  Reaksi Eksoterm dan Endoterm
*Tujuan Percobaan : Mengetahui Reaksi Eksoterm dan Endoterm
*Landasan Teori                 :
Reaksi Eksoterm dan Reaksi Endoterm

 Perubahan entalpi (ΔH) positif menunjukkan bahwa dalam perubahan terdapat penyerapan kalor atau pelepasan kalor. Reaksi kimia yang melepaskan atau mengeluarkan kalor disebut reaksi eksoterm, sedangkan reaksi kimia yang menyerap kalor disebut reaksi endoterm. Aliran kalor pada kedua jenis reaksi diatas dapat dilihat pada gambar berikut:



A.  REAKSI EKSOTERM
Reaksi eksoterm adalah reaksi yang melepaskan kalor. Reaksi eksoterm merupakan reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari sistem ke lingkungan ( kalor dibebaskan oleh sistem ke lingkungannya ) ditandai dengan adanya kenaikan suhu lingkungan di sekitar sistem.
Contoh reaksi eksoterm adalah gamping atau kapur tohor, CaO(s) dimasukkan ke dalam air.
CaO(s) + H2O(l) Ca(OH)2(aq)
Selain itu, contoh reaksi eksoterm dikehidupan sehari-hari adalah membakar minyak tanah di kompor minyak dan nyala api unggun.

Pada reaksi eksoterm , sistem membebaskan energi, sehingga entalpi sistem akan berkurang, artinya entalpi produk lebih kecil daripada entalpi pereaksi. Oleh karena itu , perubahan entalpinya bertanda negatif. Sehingga p dapat dinyatakan sebagai berikut:
ΔH = Hp –Hr < 0 (negatif) 
Perubahan entalpi pada reaksi eksoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi seperti berikut ini:



B.  REAKSI ENDOTERM
Reaksi endoterm adalah reaksi yang menyerap kalor. Reaksi endoterm merupakan reaksi yang disertai dengan perpindahan kalor dari lingkungan ke sistem ( kalor diserap oleh sistem dari lingkungannya )dan ditandai dengan adanya penurunan suhu lingkungan di sekitar sistem.
Contoh reaksi endoterm adalah pelarutan amonium khlorida, NH4Cl.
NH4Cl(s) + Air NH4Cl(aq)
Selain itu, contoh lain dari reaksi endoterm yakni proses fotosintesis pada tumbuhan dan asimilasi.
 
Pada reaksi endoterm, sistem menyerap energi. Oleh karena itu, entalpi sistem akan bertambah. Artinya entalpi produk (Hp) lebih besar daripada entalpi pereaksi (Hr). Akibatnya, perubahan entalpi, merupakan selisih antara entalpi produk dengan entalpi pereaksi (Hp -Hr) bertanda positif. Sehingga perubahan entalpi untuk reaksi endoterm dapat dinyatakan:
ΔH = Hp- Hr > 0 (Positif)
Perubahan entalpi pada reaksi endoterm dapat dinyatakan dengan diagram tingkat energi seperti berikut ini:

Alat dan Bahan                                :
Alat :
1.     Tabung Reaksi
2.    Rak Tabung Reaksi
3.    Alat Pengaduk (Agar Bahan Menjadi Larut)
4.    Termometer

Bahan :
1.   NaOH
2.   CO(NH2)2 (Urea)
3.   BaCl2
4.   CaCl2
5.   CuSO4
6.   Na2S203
7.   Air (Air Murni)
Cara Kerja:
1· Siapkan alat dan bahan
2· Letakkan tabung-tabung reaksi di rak tabung reaksi
3· Ukur dan catatlah suhu air yang akan digunakan sebagai pelarut terlebih dahulu menggunakan thermometer
4· Isi tiap-tiap tabung reaksi dengan larutan yang berbeda-beda (Larutan NaOH, larutan CO(NH2)2, larutan BaCl2, larutan CaCl2, larutan CuSO4, dan larutan Na2S203
5· Kemudian ukur suhu masing-masing larutan menggunakan thermometer
6· Catat suhu masing-masing larutan
7. Jika suhu reaksi mengalami peningkatan, maka reaksi tersebut merupakan reaksi eksoterm
8· Jika suhu reaksi mengalami penurunan, maka reaksi tersebut merupakan reaksi endoterm

TABEL PENGAMATAN
 
 Keterangan : “Suhu air adalah 29˚C

KESIMPULAN :
Berdasarkan percobaan yang telah dilakukan, maka kami dapat menyimpulkan bahwa reaksi eksoterm ditandai dengan kenaikan suhu (keadaan tabung menjadi panas, dan reaksi endoterm ditandai dengan penurunan suhu (keadaan tabung menjadi dingin). Adapun zat yang mengalami reaksi eksoterm setelah dilarutkan dalam air antara lain NaOH, BaCL2, CaCl2,dan CuSO4. Sedangkan zat yang mengalami reaksi endoterm setelah dilarutkan dalam air yaitu CO(NH2)2dan Na2S2O3.


 *Semoga artikel ini bermanfaat, terima kasih sudah membaca* 


RM






Syukron ^^
Assalamu'alaikum warohmatullahi wabarokatuh... terima kasih telah membaca artikel di atas..Mudah-mudahan bermanfaat bagi kita semua... Jazakumullah khoiron
Share This

3 komentar:

Unknown on 20 November 2013 pukul 10.34 mengatakan...

apa yang memengaruhi prakrikum ini, retno? apakah suhu? atau yang lainnya,

Unknown on 11 November 2014 pukul 00.29 mengatakan...

mkasih sudah membantu

pasti ada jalan on 10 Juni 2020 pukul 17.06 mengatakan...

Kak itu larutan NaOH nya gak ada ledakan ?

Posting Komentar

Yuk Baca ini juga :)

 

Retno Mayapada Copyright © 2009 Fashionzine is Designed by Ipietoon for Bie Blogger Template
In Collaboration With Teen Celebrities